Kamis, 17 Desember 2015

Ki Hajar Dewantara


         Ki Hajar Dewantara dilahirkan di Yogyakarta pada 2 Mei 1889 dengan nama asli Raden Mas Suwardi Suryaningrat. Beliau berasal dari keluarga keturunan keraton yogyakarta. Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, Beliau melanjutkan sekolah di Stovia tetapi tidak menamatkannya karena sakit. Kemudian beliau bekerja menjadi wartawan di beberapa surat kabar diantaranya De Express, Utusan Hindia dan Kaum Muda. Sebagai penulis yang handal, beliau berhasil membangkitkan semangat antikolonialisme rakyat indonesia.
         Ki Hajar Dewantara aktif dibidang politik dengan bergabung ke Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908, lalu mendirikan Indische Partij sebagai politik pertama yang beraliran nasionalisme Indonesia pada tanggal 25 Desember 1912 bersama Douwes Dekker dan Dr. Cipto Mangunkusumo. Ia juga ikut membidani komite Bumi Putera di tahun 1913 sebagai protes terhadap Belanda. Kemudian beliau membuat tulisan Alks ik een Nederlender was (seandainya aku seorang belanda).
         Pada tanggal 3 juli 1922 beliau mendirikan Taman Siswa. Ajaran Ki Hajar Dewantara yang paling terkenal adalah Ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangunkusro, tut wuri handayani (di depan memberi teladan, ditengah memberi semangat di belakang memberi dorongan). Berkat jasanya terhadap pendidikan, pemerintah menetapkan beliau seagai Bapak Pendidikan dan tanggal kelahirannya 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional. Beliau mendapatkan gelar Doctor Honoris di Universitas Gajah Mada. 2 tahun setelah mendapatkan gelar itu, beliau meninggal pada tanggal 26 April 1959  di Yogyakarta dan di makamkan di Taman Wijaya Brata, Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar