Kamis, 17 Desember 2015

Sejarah Pasukan Khusus Dewantara


Pasukan Khusus (Pasus) itulah gelar kami. Pasus dibentuk pada bulan Maret yang dibentuk oleh Bu Mahda dan Ka Iwan. Awal mulanya, Pasus beranggotakan Ega, Shella, Kinanti, Kanaya, Irsyaad, Shauqi, Sena dan Ghading. Materi pertama yang kita dapat adalah yel-yel. Dan disitu kami mulai membagi materi dan belajar bersama anak-anak Al-Husna. Beberapa lama kemudian semakin banyak yang bergabung di Pasus. Pada bulan April, anak-anak Pasus mulai menabung untuk membeli baju Pasus. Kemudian pada bulan Juli, Pasus mengikuti kegiatan Demo Eskul pada MOPDB 2015. Kami berhasil menampilkan yel-yel dan smaphore.

     Pada bulan Agustus, Pasus diundang untuk mengikuti lomba Moonzher Scout Competition 2015 di SMAN 2 Tangsel. Sebelum lomba, kami selalu latihan setiap hari. Kami selalu pulang sore. Sebelum lomba kami sempat di datangi masalah dari salah satu orang tua murid karena kita selalu pulang sore. Tetapi mau gimana lagi, Peperangan sudah di depan mata. Jika kami tidak latihan semaksimal mungkin, kita tidak akan bisa memenangkan peperangan itu. Kami tau, masalah itu pasti datang untuk menghalangi kita menuju kesuksesan. Tetapi kami tidak menyerah, kami memutuskan untuk terus berlatih.
     Pada tanggal 26 Agustus 2015, Pasus mengikuti Upacara Hari Ulang Tahun Pramuka ke-54 di BSD bersama Bu Mahda dan Pak Warno. Disana kita melihat berbagai pertunjukan diantaranya pertunjukan Smaphore, pertunjukan Bela diri, memanah dan lain-lain. Sepulang dari BSD, kami melanjutkan latihan. Dan hari itu, hari pertama kakak-kakak SAMBA datang ke Dutas untuk mengajari kita. Kamipun membuat janji kepada Ka Eka dan Ka Ibnu.

Sabtu, 29 Agustus 2015. Hari yang ditunggu-tunggu itu pun datang. Kami berkumpul disekolah pukul 05.30 kita preapare dan latihan yel-yel sebentar. Pukul 06.00 kami berangkat naik mobil bak. Diperjalanan kami di bimbing oleh Ka Iwan, Ka Eka dan Ka Zainal. Kita ngeyel-yel sepanjang jalan. Kami mendapat banyak yel-yel di perjalanan. Sesampainya di Moonzher, kami pun berbaris di depan Gerbang SMAN 2 Tangsel, kami pun di berikan beberapa intruksi dari Kakak Samba. Setelah itu kami pun masuk dan menuju pos kami. Kami pun di berikan namtack peserta. Regu laki-laki mendapat nomor urut 13, sedangkan Regu Perempuan mendapat nomor urut 14.

Kemudian kami pun mengikuti upacara pembukaan lomba, setelah itu break sebentar lalu dilanjutkan perlombaan Pioneering, PU/PK, Sandi Smaphore, dan Morse Putra/Putri. Selesai lomba, tim Pioneering pun melakukan penilaian. Kami mendapat poin sempurna yaitu 199 poin. Kami pun kembali menuju pos sambil ngeyel-yel.
     Kemudian, kami mendapat kabar bahwa kita akan melakukan tanding ulang pioneering putra/putri untuk merebutkan juara 1,2,3. Perwakilan dari regu putri yaitu Shella dan Fadya, perwakilan dari regu putra yaitu Sena dan Rozaq. Ternyata, ketika Shella dan Fadya datang, pertandingan ulang itu sudah selesai sehingga mereka tidak mengikuti tanding ulang di karenakan terlambat datang. Setelah beberapa lama, kami ngeyel-yel bareng kaka SAMBA menuju lapangan untuk mengikuti lomba PBB dan yel-yel.
       Setelah perlombaan selesai, kami mengikuti upacara penutupan sekaligus pengumuman kejuaraan. Saat pengumuman kejuaraan, kami semua terharu. Kami berhasil memenangkan 2 perlombaan yaitu juara 3 pioneering putra dan juara 3 pioneering putri. Hasil ini jauh dari apa yang kami harapkan, tapi setidaknya kami berhasil membawa piala untuk  Dutas.

       Hari demi hari pun berlalu. Semakin hari, semakin banyak yang bergabung bersama kita. Rabu, 14 Oktober 2015 kami pergi untuk refreshing bersama Ka Iwan ke Ragunan. Kita ngeyel-yel di ragunan sampai di tonton banyak orang. Disitu lah keberanian kami di uji.
     Minggu, 18 Oktober 2015 kami mengikuti kegiatan Jota Joti di SMAN 8. Setelah mengikuti jota-joti, kamipun lanjut pergi ke UIN untuk menemani Smk Kharisma perang. Sesampainya di sana, kami di sambut oleh Pasukan Paspraka dan Pasukan Samba. Kami ngeyel-yel bareng disana, menikmati seluruh pertunjukan, dan disini awal mula kebersamaan kami.

Beberapa lama kemudian, kami pun teringat akan janji lama kita. Konsekuensi bila kami tidak membawa piala umum di perlombaan. 13 November 2015. Ka Ibnu, Ka Esa dan Ka Eka pun datang untuk menagih janji kita. Pasus angkatan Pertama pun dipisah kan dari barisan. Tiga orang dari kami dipanggil secara bergiliran oleh mereka untuk menuntaskan janji. Dan kami lega karena kami telah menepati janji kami. Hari itu pun hari pertama kami mendengar Mars Dewantara yang berbunyi : 
Pasukan Khusus Dewantara..
Menguak tabir zaman..
Tertatih menggapai tujuan..
Pramuka Jaya..
Linangan airmata..
Menyiram bunga bangsa..
Memercik darah.. Leleh keringat untukmu jua..
Oooo Pasus... Oooo kembalilah...
Oooo Pasus... Oooo kembalilah...
Sama rasa.. Sama rasa.. Untukmu haiii Pasusku...
Bakti kami.. Bakti kami.. Untukmu haii Dutasku...
Trimakasih... Trimakasih.. Untukmu haaaaaiii.... Pembinaku..
      Pada tanggal 5 Desember, kami mengikuti LDKS di sekolah. Senin, 7-8 Desember kita mengikuti LDKS dan Pelantikan di Curug Topik. Siang hari kami mengikuti LDKS, sore sampai malam kami mengikuti pelantikan. Pada sore hari kami latihan api unggun. 10 orang yang bertugas menyalakan api unggun yaitu, Dadan, Irsyaad, Shauqi, Sena, Sakti, Niell, Amel, Ega, Rahmah, dan Fadya. Proses api unggun itu lancar dan pada malam harinya, kami memulai pelantikan yang sesungguhnya. Kakak Samba pun datang. Kami berjalan dengan mata tertutup. Kami tiarap dan di guyur dengan lumpur. Kitapun menjadi kotor semua. Setelah itu kami mengucap janji dengan diiringi oleh Syahadat dan sumpah bahwa Kami Tidak akan berpacaran selama menjadi seorang Pramuka.

  Beberapa hari setelah pelantikan, tepatnya pada Jum’at, 11 Desember 2015 kami latihan gabungan dengan Paspraka. Mereka datang jauh-jauh dari tangerang untuk latihan bersama kami. Kami pun menyambut kedatangan mereka dengan senang hati. Mereka sangat ramah dan bersahabat. Mereka mengajari kami tentang materi-materi yang belum kami ketahui, salah satunya yel-yel. Kami sangat termotivasi dengan semangat mereka di Pramuka.

     Pada Rabu, 16 Desember 2015 kami bersama Ka Iwan membentuk regu. 1 regu laki-laki dan 3 regu perempuan berserta koor-koornya.
Regu 1 : Koor : Ka Iwan                                                                                       Anggota : Ghalib, Razli, Rahadian, Rifqi, Dadan, Hafizh, Dio, Irsyaad, Sena, Shauqi, Divarino, Sakti dan Rozak.
Regu 2 : Koor : Ka Qmon                                                                                              Anggota : Rahmah, Amelia, Anna, Niell, Fadya, Rabil, Alina, Nabila W, Nurul dan Hafita.
Regu 3 : Koor : Ka Kidut & Ka Tedy                                                                                      Anggota : Kanaya, Suha, Lare, Rizka, Ferina, Ega, Jessica, Nabila N, Annisa, Adilah, Inke.
Regu 4 : Koor : Ka Ambon & Ka Yudhi                                                                                      Anggota : Kinanti, Septi, Divandha, Elviyanti, Aisyah, Shella, Khansa, Ajeng, Wenita, Lala.                                                              

Tidak ada komentar:

Posting Komentar